Searching...
mercredi 19 mars 2014

REBUT KEMBALI BUNG!

ketika belanda mengklaim bahwa kebiasaan merokok adalah ide dari bangsa mereka, tapi sebenarnyalah merokok telah dilakukan para nenek moyang kita jauh sebelum itu. Dalam Serat Centhini, yang digurat oleh tiga pujangga atas prakarsa putra mahkota Kerajaan Surakarta, Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro III, sekira tahun 1814, dikisahkan:

“Sekembalinya ke mesjid, Modin dan Bodin menggelar tikar dan meletakkan di atasnya pelita, kulit jagung dan tembakau, menyan madu sebesar biji kemiri, pisau untuk mengirisnya serta sebuah kendi. “Ayo, mari kita merokok dan minum seadanya!” Para tamu mencabik kulit jagung, merapikannya dengan pisau, menaruh tembakau dan kemenyan lalu melintingnya

........................................... 

Menawi Coca-Cola Amerika menguasai dunia, Indonesia sesungguhnya memiliki ‘ramuan’ yang tak kalah dahsyat. Demikian Hanusz mendeskripsikan ramuan luar biasa yang terkandung dalam sebatang kretek:“Often the sauce recipe for a popular brand of kretek is known to only two or three members of a company, which would make it a more closely guarded secret than the formula for Coca-Cola.”


Seturut yang diungkapkan Hanusz, terdapat sekurang-kurangnya lima puluh sampai dengan lebih dari seratusan rasa berbeda dalam saus kretek. Saus dalam kretek mencirikan selera dan kepekaan masyarakat, yakni kegemaran untuk menambahkan perasa pada apa sajian. Kegemaran khusus ini sesungguhnya tecermin pula dalam tradisi mengunyah sirih pinang, sebab orang bumiputera biasa menambahkan cengkeh dan rempah lainnya untuk
 menemani bahan-bahan utamanya. .

........ TERAKHIR KESIMPULAN SAYA ...... 

CK dibuat dengan ramuan yang lebih dahsyat dibanding kretek biasa....... jadi CK jelas lebih dan lebih dibanding ....... hehehe coca-cola sekalipun...... artinya dengan beragam manfaatnya CK bisa lebih popular lagi....... semoga!!!..................(.Lik Tukirin_Budayawan)

0 commentaires:

Enregistrer un commentaire

 
Back to top!